Bersama Gus Nashir, Pengasuh Pesantren Dunia Maya

Posted on Updated on

Artikel yang cukup keren juga, diambil langsung dari Jawapos.

Tiap Hari Akses Internet, Ribuan Kitab Dalam Ponsel.
Teknologi informasi mulai merambah semua kalangan. Termasuk juga dalam pondok pesantren (ponpes). Hingga kiai pun tidak hanya mengasuh santri dalam pondokan. Tetapi juga melalui dunia maya ke seluruh penjuru dunia. Sebagaimana yang dilakukan KH Abdul Nashir Fattah, pengasuh domain www.pesantrenvirtual.com.

ROJIFUL MAMDUH, Jombang
—-

GUS Nashir, demikian ia disapa selalu terlihat sederhana. Sebagaimana kiai lainnya, pengasuh Ponpes Al-Fathimiyyah Bahrul Ulum Tambakberas ini tidak pernah lepas dari balutan sarung. Baik pada saat mengaji untuk santri ataupun mengajar siswa di sekolah. Karena memang untuk dua aktivitas itulah ia menghabiskan sebagian besar waktunya.

Apalagi sejak menjabat Rais Syuriah PC NU Jombang, kiai kelahiran 52 tahun silam ini semakin sibuk mengisi pengajian di beberapa tempat. Baik di masjid ataupun majelis taklim lainnya. “Saat mengaji saya selalu membawa kitab,” ujarnya.

Selain mengaji, ia juga selalu aktif dalam forum-forum diskusi semisal bahtsul masail. Selain itu, ia juga kerap bergabung dalam sejumlah mailing list yang menyediakan diskusi interaktif terkait masalah keagamaan. “Dulu biasa masuk dalam mailing list Sabili dan Assunnah,” ucapnya.

Namun ia lebih sering menghabiskan waktunya bersama pesantrenvirtual.com menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masuk dari jutaan orang seantero jagad. Baik yang ada di benua Asia maupun Amerika dan Eropa. “Peserta yang aktif ada juga yang berasal dari Jerman,” ungkapnya.

Gus Nashir aktif mengasuh pesantrenvirtual dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan keagamaan yang masuk sejak situs tersebut muncul pada April 2000. Ia sendiri mulai aktif sejak situs tersebut belum ada saat komunikasi baru terjalin sebatas mailing list. Bahkan kini, sekretariat utama pesantrenvirtual tersebut berada di pesantren asuhannya.

Sejak muda ia memang aktif dalam berbagai pengajian. Mulai di PP Maslahul Huda Kajen Pati, PP Al Anwar Sarang Jateng hingga di Syekh Ismail Yamani Mekkah. “Sejak muda saya senang beli kitab, dan itu semakin dipermudah dengan adanya teknologi informasi yang mutakhir,” terangnya.

“Dan semua itu merupakan alat, sehingga harus kita manfaatkan untuk kebaikan,” tambahnya. Karena itu ia selalu meng-update setiap teknologi terbaru. Mulai komputer, laptop hingga ponsel.

Sejak tahun 2000 setiap pengajiannya senantiasa ia rekam. Semula hanya dengan menggunakan tape dan kaset. “Tapi setelah jumlahnya ratusan tempatnya tidak muat, untung sekarang ada PDA dan MP4,” jelasnya.

Setiap pengajiannya kini ia rekam sendiri dengan MP4 yang memiliki memori satu giga. Karena setiap mengaji tidak bisa lepas dari kitab, dulunya ia senantiasa membawa banyak kitab dalam satu majelis. Dan kini semua itu tidak perlu ia lakukan. Karena bisa membawa ribuan kitab dalam ponsel dan laptop.

“Saya mengenal ponsel sejak tahun 1996 dan komputer sejak 1998,” ucapnya. Ia selalu mengikuti perkembangan keduanya. Saat ini, ia memegang pocket personal computer (PC) O2 phone dengan memori dua giga. Di dalamnya terdapat program yang memuat 1600 lebih judul kitab. “Jadi kalau bahtsul masail mudah mencari rujukan,” terangnya.

Itu belum termasuk program kitab yang terdapat dalam laptop Dell Centrino dengan kapasitas 120 giga yang selalu ditentengnya. Didalamnya terdapat lima program kitab keagamaan. Pada setiap programnya terdapat ribuan judul kitab. “Pada program Al-Jami Al-Kabir saja terdapat 1700 judul dengan 15 ribu jilid,” ungkapnya.

Untuk keperluan lebih besar ia memilih menggunakan komputer Pentium IV yang memiliki kapasitas 250 giga. Komputer itulah yang senantiasa ia gunakan untuk download program-program dari internet. “Saya mengenal internet sejak tahun 2000. rata-rata program kita kita download sendiri dari internet. Ada yang kapasitasnya 10 giga sehingga butuh setengah bulan untuk download saat akses internetnya masih belum secepat sekarang ini,” bebernya.

Saat ini hampir tiap haris ia mengakses internet. Selain untuk membaca berita, Juga diskusi, menjawab pertanyaan ataupun download program kitab. “Terkadang bisa sampai seharian. Jadi download lalu kita tinggal mengaji, mengajar dan lainnya,” jelasnya. (yr)

12 respons untuk ‘Bersama Gus Nashir, Pengasuh Pesantren Dunia Maya

    benbego said:
    9 April 2008 pukul 9:56 pm

    Keren. klo teknologi di manfaatin dengan tepat hasilnya ya seperti cerita diatas. coba ya klo semua kiai mau melek internet kayak gitu.

    yah kyai kan butuh teknologi juga, biar gaul 😆 . Dan yang pasti ilmunya bisa lebih mendunia.

    myviolet said:
    10 April 2008 pukul 12:45 am

    hore…..
    aku jadi orang pertma yang nulis koment disini…
    seneng banget..
    akhirnya cita2ku tercapai..
    hehehehe
    jangan lupoa mampir tempatku ya…

    cita2 dari kecil yo? :mrgreen: . Ok i’m on the way.

    i_Beh said:
    10 April 2008 pukul 4:07 pm

    aQ sUe…ne..Ng bGt……..
    wLaupun aQ dAh g dJoMbanK…jiWaQ msih hUnaK….
    aQ seneng bsa ngaji dInternet wLau g seBanding nGaji yang kaya dulu lagi_ba’da maghrib_….
    aQ kGen ma tAfsir,n sHoHih MusLIm’a,bAh……
    wLau dLu kLO nGaji teKla-teKlu…hehehe….
    SaLam kangge mBah,bUnDa saLma,gUz rif’An,ning Lum’aH,Mas Mail,kGen….nGapunten beE wonten klinta-klintu kulo…

    Inggih-inggih… insya Allah mudah2an ada yang menyalamkan.. Soale aku juga bukan orang Jombang. Lan kulo inggih matur kasuwun, jenengan sampun purun mampir dateng blog kulo … matur nuwuuun 😆

    Zulmasri said:
    11 April 2008 pukul 4:55 am

    Ini baru kiyai gaul, bisa menyelami keadaan dan bukan lari dari kenyataan

    yoi.. berwawasan luas ke depan. 😆

    kakunk said:
    17 April 2008 pukul 8:12 pm

    memang yai natsir huebat banget.

    iya.. Kapan ya bisa ngaji ke orang2 hebat kayak gitu?

    nurun said:
    20 April 2008 pukul 4:35 pm

    tulisane apik jit piye kabare ente. aku lali emaile jeh padahal aku pengen banget ngotak ente. kontak-kontak aku ning nurun_maksuni@yahoo.co.id

    emailku di 4msq@telkom.net … okeh salam kenal ajah. 😆

    dimyathi said:
    22 Juni 2009 pukul 1:58 am

    Itu baru kiai GOKIL

    Fiy'z said:
    31 Juli 2009 pukul 9:21 am

    Aq jd pengen balik mondok lg euy_ koanGen dg suasana d sana.. Pokoe SuargA abizzz…:)

    Aey Qyuut said:
    14 Desember 2009 pukul 10:09 am

    Kyai Nashir pancen jozzz markojosssssssssss..
    Jarang** lho kyai sekrang melek internet

    nana said:
    7 April 2010 pukul 1:08 pm

    horeeeeeeeeeeeeeee……………oke banget buat menggrojog rohani kita yg gersang

    kneza said:
    11 Juni 2010 pukul 8:53 pm

    Abah…..ngefans,,,,,
    penjelasan2 beliau sangat luas dan memahamkan, matur suwun sanget

    dzulfaridah said:
    13 September 2012 pukul 8:57 am

    kyai inspiratif 🙂

Tinggalkan komentar